Terbaru
Jumat, Februari 27, 2009
Aku Bisa,Yakin Bisa (Sebuah Kegelisahan Seekor Burung)
INDRA - POSTAR
INDRA - Aku adalah seekor burung yang sedang belajar terbang, meloncat-loncat dan terus meloncat seraya mengepakkan sayap-sayap kecilku karena ingin terbang di udara yang luas tanpa batas. Aku dilahirkan dari keluarga burung terhormat yang tak pernah kekurangan apapun. Ketika teman-teman burung seusiaku mampu terbang tinggi, aku pun ingin seperti itu, tapi entah mengapa hanya keinginan-keinginan saja yang ada dalam benakku. Terkadang aku merasa kurang mampu untuk terbang tinggi.
Saat sebagian teman-temanku pergi untuk berpindah tempat, aku baru merasakan kebidohan-kebodohan yang selama ini menyelimuti pikiranku. Berlatih dan terus berlatih tapi tak membuahkan hasil yang memuaskan. Aku ingin terbang, ingin seperti mereka, apakah hanya ingin, berkeliling diatas udara tepat dibawah langit, menikmati hasil yang telah diraih rasanya sangat nikmat. Apakah hanya ingin, ketika semua burung bergerombol terbang diatas sana menari-nari dengan riang gembira dan menyanyikan sebuah lagu kepusan dari hasil yang di capai.
Aku harus tahu mengapa aku tak dapat terbang tinggi di awan seperti sedianya burung-burung lain. Ini bukan masalah keluarga burung yang terhormat, akan tetapi ini masalah nyawa pada diri yang harus dihargai agar burung lain menghormati kita. Aku tak menyangka semua teman-temanku melihatku lebih jauh kedalam diriku bukan dari spesies mana aku berasal.
Melayang tinggi di awan dibawah kolong langit yang tak ada batas bukan keinginan dan impian semata, akan tetapi perwujudan dari burung-burung yang berusaha mengorbankan segalanya agar dapat memetik hasil di hari esok. Hati ini terus berkata " Aku Bisa" yang membawa pada rasa yakin bahwa suatu hari nanti burung-burung lain akan hormat padaku karena aku telah mengalami pengalaman yang sangat pahit akibat salah mentafsirkan arti dari sebuah keinginan.
Keinginan itu abstrak dan akan menjadi nyata bila di imbangi dengan usaha yang sungguh-sungguh dan tak pernah menyerah. Doa'kan aku karena do'a merupakan bagian dari usaha. Hatikku terus berkata "Aku Bisa, Yakin Bisa".
Saat sebagian teman-temanku pergi untuk berpindah tempat, aku baru merasakan kebidohan-kebodohan yang selama ini menyelimuti pikiranku. Berlatih dan terus berlatih tapi tak membuahkan hasil yang memuaskan. Aku ingin terbang, ingin seperti mereka, apakah hanya ingin, berkeliling diatas udara tepat dibawah langit, menikmati hasil yang telah diraih rasanya sangat nikmat. Apakah hanya ingin, ketika semua burung bergerombol terbang diatas sana menari-nari dengan riang gembira dan menyanyikan sebuah lagu kepusan dari hasil yang di capai.
Aku harus tahu mengapa aku tak dapat terbang tinggi di awan seperti sedianya burung-burung lain. Ini bukan masalah keluarga burung yang terhormat, akan tetapi ini masalah nyawa pada diri yang harus dihargai agar burung lain menghormati kita. Aku tak menyangka semua teman-temanku melihatku lebih jauh kedalam diriku bukan dari spesies mana aku berasal.
Melayang tinggi di awan dibawah kolong langit yang tak ada batas bukan keinginan dan impian semata, akan tetapi perwujudan dari burung-burung yang berusaha mengorbankan segalanya agar dapat memetik hasil di hari esok. Hati ini terus berkata " Aku Bisa" yang membawa pada rasa yakin bahwa suatu hari nanti burung-burung lain akan hormat padaku karena aku telah mengalami pengalaman yang sangat pahit akibat salah mentafsirkan arti dari sebuah keinginan.
Keinginan itu abstrak dan akan menjadi nyata bila di imbangi dengan usaha yang sungguh-sungguh dan tak pernah menyerah. Doa'kan aku karena do'a merupakan bagian dari usaha. Hatikku terus berkata "Aku Bisa, Yakin Bisa".
2 Komentar Pembaca (reader comment) to "Aku Bisa,Yakin Bisa (Sebuah Kegelisahan Seekor Burung)"
terima kasih buat comment dan kunjungannyanya
maaf kalau blog kami tidak begitu menarik
maklum baru belajar
kirim2 saran ya buat kami
salut buat blog indra munawar
syukron
wasslamualaikum
Posting Komentar