Terbaru
Rabu, Februari 11, 2009
INDRA - Sekilas melihat ormas-ormas yang ada saat ini terkadang membantu masyarakat dalam mengorganisir segala sesuatu yang di butuhkan oleh masyarakat. Namanya juga organisasi, pasti di bentuk dengan tujuan tertentu, punya AD/ART dan peraturan tak tertulis pula. Tapi, belakangan ini bahkan yang sudah-sudah seolah menjadi bumerang kepada masyarakat, sehingga masyarakat menilai negatif didirikan ormas-orma tersebut.
Saya tidak akan bilang ormas mana, dari mana dan siapa pendirinya juga tujuan diirikannya. Akan tetapi ternyata selain mengatasnamakan organisasi di belakangpun punya kepentingan perorangan khususnya yang menjadi donatur tetap suatu ormas. Baru-baru ini terjadi keributan antara ormas, yang sebetulnya permasalahan sepele yang diributkan. Kadang saya sendiri tidak habis pikir, apa yang mereka bela, siapa yang mereka bela, dan manfaatnya apa.
Untuk para pembaca yang merasa sudah masuk ormas apapun jenisnya jangan langsung ikut-ikut saja, tapi lihat dulu tujuan didirikannya ormas dan kalau bisa menjadi penyetimbang untuk tidak keluar dari tujuan awal.
Sebetulnya sempat saya berbincang dengan salah satu penduduk di daerah Jakarta, beliau berpendapat adanya ormas-ormas yang tidak jelas tujuannya, terkadang suka menumbuhkan rasa takut bukan rasa aman, kendati mereka hanya mementingkan eksistensi organisasinya tersebut. Aktivitasnya pun terkadang kurang terpronggram, ada masalah sedikit langsung main hakim sendiri, yang mengakibatkan hukum di negeri kita lumpuh.
Oleh karena itu, pantas sebagian orang mengatakan bahwaormas-ormas yang ada baik yang sifatnya primordial, faham nasionalis ataupun agama tak jauh layaknya organisasi preman. Sifat main hakim sendiri, melakukan tindak kekerasan dan pengrusakan, jelas-jelas itu perupakan premanisme. Walaupun atas dasar kebenaran, tapi negara kita negara hukum dan ada pihak yang berwajib menyelesaikannya.
Saya tidak akan bilang ormas mana, dari mana dan siapa pendirinya juga tujuan diirikannya. Akan tetapi ternyata selain mengatasnamakan organisasi di belakangpun punya kepentingan perorangan khususnya yang menjadi donatur tetap suatu ormas. Baru-baru ini terjadi keributan antara ormas, yang sebetulnya permasalahan sepele yang diributkan. Kadang saya sendiri tidak habis pikir, apa yang mereka bela, siapa yang mereka bela, dan manfaatnya apa.
Untuk para pembaca yang merasa sudah masuk ormas apapun jenisnya jangan langsung ikut-ikut saja, tapi lihat dulu tujuan didirikannya ormas dan kalau bisa menjadi penyetimbang untuk tidak keluar dari tujuan awal.
Sebetulnya sempat saya berbincang dengan salah satu penduduk di daerah Jakarta, beliau berpendapat adanya ormas-ormas yang tidak jelas tujuannya, terkadang suka menumbuhkan rasa takut bukan rasa aman, kendati mereka hanya mementingkan eksistensi organisasinya tersebut. Aktivitasnya pun terkadang kurang terpronggram, ada masalah sedikit langsung main hakim sendiri, yang mengakibatkan hukum di negeri kita lumpuh.
Oleh karena itu, pantas sebagian orang mengatakan bahwaormas-ormas yang ada baik yang sifatnya primordial, faham nasionalis ataupun agama tak jauh layaknya organisasi preman. Sifat main hakim sendiri, melakukan tindak kekerasan dan pengrusakan, jelas-jelas itu perupakan premanisme. Walaupun atas dasar kebenaran, tapi negara kita negara hukum dan ada pihak yang berwajib menyelesaikannya.
0 Komentar Pembaca (reader comment) to "Organisasi Masyarakat atau Organisasi Preman (ORMAS or ORPREM)"
Posting Komentar