Terbaru
Selasa, Februari 10, 2009
Valentine, Tentang Valentin dan Valentine's Day
INDRA - POSTAR
INDRA - Beberapa hari ini, email saya penuh dengan kiriman artikel dari kawan dan sahabat mengenai Valentine, Valentin dan Valentine's Day. Dengan datangnya artikel tersebut membuat saya tergugah untuk menampilkannya disini dalam rangka menambah khazanah keilmuan kita.
Diantara beberapa pengirim, dipilih tiga pengirim yang menurut saya patut diacungi jempol karena keberaniannya mengemukakan pendapat sesuai dengan dalil atau landasan. Untuk itu, mari kita simak.
Diantara beberapa pengirim, dipilih tiga pengirim yang menurut saya patut diacungi jempol karena keberaniannya mengemukakan pendapat sesuai dengan dalil atau landasan. Untuk itu, mari kita simak.
Oleh : Amy Ammie
Sejarah Valentine
Valentine adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik yang telah dianggap menjadi martir ?Islam : Syuhada- oleh orang-orang Kristen (katolik) dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci (Santo) oleh orang-orang Kristen.
Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.
Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.
Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :
' From Your Valentine '
Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.
Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.
Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan ?dewi cinta.
Pada tanggal 14 Pebruari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas sebagai, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.
Valentine dan Barat
Pada abad ke 16 Masehi, perayaan Valentine yang semula merupakan ritual milik agama Kristen Katolik telah berangsur-angsur bergeser, yang semula untuk memperingati kematian santo Valentine dan Marius telah bergeser menjadi hari ?Jamuan Kasih Sayang? yang disebut sebagai ?Supercalis? seperti yang dirayakan oleh bangsa Romawi Kuno pada tiap tanggal 15 Pebruari.
Sedangkan pada abad pertengahan di dalam bahasa Perancis-Normandia terdapat kata ?Galentine? yang berasal dari kata Galant yang berarti cinta, persamaan bunyi antara Galentine dan Valentine disinyalir telah memberikan ide kepada orang-orang Eropa bahwa sebaiknya pada tanggal 14 Pebruari digunakan untuk mencari pasangan. Dan kini Valentine telah tersinkretisasi dengan peradaban Barat.
Valentine telah menjadi bentuk pesta hura-hura, simbol modernitas, sekedar simbol cinta, dan sudah mulai bernuansa pergaulan bebas dan seks bebas.
PANDANGAN ISLAM TENTANG VALENTINE
Dari uraian sejarah Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat diringkas bahwa Valentine merupakan :
1. Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius. 2. Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta). 3. Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh. 4. Media Barat untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat
Dari keempat jatidiri Valentine tersebut, tidak satupun yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, alasannya :
Pertama, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama Kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi agama Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus yaitu Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen.
Bagi Muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang Kristen, di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah I telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen :
Bagimu agamamu, bagiku agamaku. QS. 109:1-6
Kedua, Valentine untuk memperingati/memuja dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang menyembah berhala.
Bedakan diri kalian dari orang-orang Musyrik. HR. Bukhari-Muslim
Ketiga, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka bertahayul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Februari, tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikutinya.
Keempat, Valentine sebagai media barat telah diakui daya rusaknya terhadap tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengiktui Valentine bukan saja sekedar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikutkan budaya yang lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lain-lain.
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. HR. Ahmad
Tidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama dengan mereka. Itulah jatidiri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak para muda-mudi yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan dan tidak mengetahui apa dan bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu valentine, atau karena pernah diajak temannya ikut acara Valentine, atau karena pernah melihat propaganda Valentine di majalah-majalah, tv, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para muda-mudi yang mengikut saja terhadap apa yang tidak diketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :
Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. QS. 17:36
Padahal para muda-mudi gaul sering berkata untuk memberi kesan/nilai negatif kepada temannya dengan perkataan ?sok tahu lu? ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga sok tahu.Wallahu alam
Sekedar untuk diketahui Artikel ini saya dapat dari Al-Islahonline.com. Saya pribadi sebetulnya agak riskan kalau mengikuti acara valentine tersebut. Seperti mbak Ellisa Esti dan Kang Dede katakan memang tergantung bagaimana kita menyikapinya asalkan tidak menyimpang dari ajaran agama kita.
Yang disayangkan ritual ini dari sejarahnya memang adalah tradisi kuno eropa, bukan dari tradisi muslim. Kalau tidak salah MUI juga pernah mengingatkan bahwa Valentine ini haram hukumnya. Yang bertentangan disini bukan mengenai berbagi kasih sayang, melainkan tentang perayaan dari valentine itu yang membuat banyak orang berbuat maksiat atau semacamnya.
Di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(Q.S Al-Israa’ 17:36)
Saya pribadi juga melihat dari sisi besarnya manfaat dan kerugian dari acara valentine ini, jika tidak ada manfaatnya maka hukumnya mubah (sia-sia). Jika tidak bermanfaat tinggalkan itu akan lebih baik.
Wallaahu 'alam bissawab.
Komentar Lain,
Oleh : Dede Iman Nugraha
Kalo menurut saya sbg orang awam...
yang penting bagi kita adalah substansi yg terkandung dlm valentine tersebut... yaitu menyebar kasih sayang...
Bagi kita umat Muslim tentu saja berkasih sayang itu tdk hanya diekspresikan pd tgl 14 Februari saja, tetapi disetiap saat kita wajib berbagi kasih & sayang dg sesama makhluk Allah....
Kalau masalah keduniawian, kan Allah telah menyerahkan sepenuhnya kepada kita utk berekspresi, yg tentu saja hrs sesuai dg koridor yg ditetapkan oleh Al Quran & Sunnah Rasul....
Yg tdk boleh adalah mendewakan Valentine, lalu melupakan Isra' Mi'raj atau Maulid Nabi....
Wallaahu 'alam bissawab....
Oleh : Ellisa Esti
"Kalo saya..tokh ikut ato tdk ikut valentin buat kita ga ada pengaruh apa2.kalo saya pribadi sejak dulu ga pernah ikut merayakan valentin,krn menurut saya itu ga penting.tapi saya krn tuntutan kerja pernah beberapa kali mengadakan event unt valentin.nah..kalo menurut saya..semua itu tergantung niat n gmn kita melakukan kegiatan valentin.jgn sampe keluar dari kontex agama.misalnya..dg mengadakan pengajian n tausiah,mengadakan silaturahmi kelg2 kita n dzikir bersama agar kasih sayang antar kelg tdk pernah putus..n masih bnyk lagi.mungkin ada yg menjawab tokh ga hrs valentin acara2 itu dibuat...tapi drpd kita ikut2an acara valentin yg ga ada juntrungannya? Kita hdp di jaman yg sangat berbeda dg jaman ROSULULLAH...pengaruh kemusyrikan sangat kuat skrg..tinggal gmn kita menyikapinya..lagi2 kita bukan ROSUL,jadi kita ga berani bilang bhw itu dosa apa tidak.so kalo niat n pelaksanaan baik n ga melanggar hukum2 islam..ya so what? Kita serahin aja semua pd yg MAHA TAU SEGALANYA. Ok.."
1 Response to "Valentine, Tentang Valentin dan Valentine's Day"
Posting Komentar