Terbaru
Sabtu, Juli 31, 2010
Kumis Untuk Motivasi Skripsi (Lika-Liku Kuliah)
INDRA - POSTAR
INDRA - Sering dengerkan kata Motivasi ? nah, salah satu yang unik bagi saya adalah saat kumis menjadi motivasi untuk menyelesaikan skripsi, hehe... terdengar aneh ya..? Banyak orang menggunakan berbagai cara untuk membangkitkan semangatnya kembali untuk menyelesaikan target yang akan dicapai. akan tetapi terkadang saat semangat itu kendor maka waktu akan menjadi sangat sia-sia. Mungkin ini salah satu yang patut anda coba, khususnya untuk mahasiswa mapala (mahasiswa paling lama) yang menurut survey banyak mahasiswa yang telat lulusnya gara-gara tugas akhir yaitu mengerjakan skripsi.
Padahal yang namanya skripsi, kalau dikerjakan secara rutin dan kontinu bisa selesai dalam waktu minimal 2 bulan (percaya gak?) tetapi bukan skripsi namanya kalau dalam pengerjaannya tidak banyak tantangan. Diantaranya, saat kita sudah mengajukan judul skripsi dan ditunjuk dosen pembimbing untuk kita, maka bersegeralah melakukan bimbingan apapun kondisi kita, pada kenyataannya saat semangat itu muncul tantangan pun muncul dengan sulitnya menemui dosen pembimbing, revisi yang sangat banyak, dan banyak lagi.
Semua tantangan itu dapat mengendorkan semangat kita untuk menunda pengerkaan skripsi sampai semangat kita muncul. Padahal tantangan yang sama pun akan muncul berbarengan dengan munculnya semangat. Sehingga ini lah yang dapat memperpanjang waktu kuliah kita sampai 10, 11,12, 13,14,15,16,17,18,19, bahkan saya punya teman yang sampai 20 semester baru dia bisa lulus. Luarbiasa bukan? itu baru namanya Mahasiswa BERMUTU (Bermuka Tua) (bisa tua di kampus) heheh...
Belum lagi tekanan keluarga yang menuntut kita untuk lulus cepat, yang akhirnya kita merasa sudah terlalu membebankan mereka. Ujung-ujungnya kita usaha sendiri untuk membayar semester tambahan akibat kemalasan dan kelalaian kita saat kuliah, jika tidak dapat membagi waktu, kerja pun dapat menjadi tantangan terbesar dalam menentukan kelulusan kita dan berujung pada 2 pilihan yaitu, Kuliah Selesai atau DO (Drop Out). Gmn tuch...?
Sekedar berbagi pengalaman, saya kuliah sampai 12 semester alias 6 tahun pas. Tantangan seperti mahasiswa pada umumnya juga saya alami. akan tetapi saya punya cara lain untuk membangkitkan semangat menyelesaikan skripsi, yaitu dengan berjanji pada diri sendiri. Coba anda tekadkan dalam hati untuk berjanji (nadzar). Waktu itu saya punya janji tidak akan mencukur sehelai bulu kumis saya jika belum sidang skripsi. Bayangkan jika saya menyelesaikan skripsi dalam waktu 3 tahun dan saya tidak mengingkari janji saya maka jadi lah saya Pak Raden atau DenBagus sekali pun.
Semakin lama janji itu berjalan, semakin cepat pula saya untuk terus menyelesaikan skripsi. Ketika semangat menurun, saya langsung bercermin dan melihat Kumis saya yang sudah mulai menebal sedikit demi sedikit. Banyak teman dan sahabat menyarankan untuk mencukur kumis saya, tapi buat saya itu sama saja mereka menyuruh saya untuk menyelesaikan skripsi saya.
Semakin banyak candaan, ejekan dan guyonan terhadap saya seperti, Pak Kumis, Pak RT, Pak Raden dan malahan ada yang menyagka kalau saya sudah seperti orang yang sudah punya anak 4. Harus saya akui memang saat kumis mulai menebal, saya terlihat sangat Tua.
Dan disitulah semangat saya bangkt, bangkit dan terus bangkit seiring berjalannya nadzar atau janji saya. Sampai dosen saya pun menyarankan untuk mencukur kumis saya dan saya hanya meng-iya-kan saja. Sampai setelah skripsi saya di sahkan oleh dosen pembimbing saya kumis saya sudah lumayan TUEBBALLL.
Dan akhirnya waktu sidang skripsi pun tiba. saya berpakaian kemeja berdasi dan mengenakan jas hitam dengan kumis BaplanG yang menjadi senjata dan kenangan terakhir saya. karena setelah sidang skripsi saya harus mencukurnya hingga bersih. Sidang pun berjalan lancar dan Alhamdulillah saya dinyatakan lulus dengan yudisium Amat baik.
Keesokan Harinya Kumis saya sudah Bersih, wajah cerah dan siap untuk mengikuti acara wisuda. Akan tetapi dari cerita yang saya utarakan memang tidak sedikit tantangan yang lain datang. Tapi intinya, yang namanya Kuliah dimanapun hambatannya, Diri kita lah yang menentukan, apakah kita mau betul-betul lulus atau hanya menyia-nyiakan waktu dan menunda-nunda hingga entah sampai kapan.
Mudah-mudahan menjadi bahan motivasi dan bermanfaat....!!!
Padahal yang namanya skripsi, kalau dikerjakan secara rutin dan kontinu bisa selesai dalam waktu minimal 2 bulan (percaya gak?) tetapi bukan skripsi namanya kalau dalam pengerjaannya tidak banyak tantangan. Diantaranya, saat kita sudah mengajukan judul skripsi dan ditunjuk dosen pembimbing untuk kita, maka bersegeralah melakukan bimbingan apapun kondisi kita, pada kenyataannya saat semangat itu muncul tantangan pun muncul dengan sulitnya menemui dosen pembimbing, revisi yang sangat banyak, dan banyak lagi.
Semua tantangan itu dapat mengendorkan semangat kita untuk menunda pengerkaan skripsi sampai semangat kita muncul. Padahal tantangan yang sama pun akan muncul berbarengan dengan munculnya semangat. Sehingga ini lah yang dapat memperpanjang waktu kuliah kita sampai 10, 11,12, 13,14,15,16,17,18,19, bahkan saya punya teman yang sampai 20 semester baru dia bisa lulus. Luarbiasa bukan? itu baru namanya Mahasiswa BERMUTU (Bermuka Tua) (bisa tua di kampus) heheh...
Belum lagi tekanan keluarga yang menuntut kita untuk lulus cepat, yang akhirnya kita merasa sudah terlalu membebankan mereka. Ujung-ujungnya kita usaha sendiri untuk membayar semester tambahan akibat kemalasan dan kelalaian kita saat kuliah, jika tidak dapat membagi waktu, kerja pun dapat menjadi tantangan terbesar dalam menentukan kelulusan kita dan berujung pada 2 pilihan yaitu, Kuliah Selesai atau DO (Drop Out). Gmn tuch...?
Sekedar berbagi pengalaman, saya kuliah sampai 12 semester alias 6 tahun pas. Tantangan seperti mahasiswa pada umumnya juga saya alami. akan tetapi saya punya cara lain untuk membangkitkan semangat menyelesaikan skripsi, yaitu dengan berjanji pada diri sendiri. Coba anda tekadkan dalam hati untuk berjanji (nadzar). Waktu itu saya punya janji tidak akan mencukur sehelai bulu kumis saya jika belum sidang skripsi. Bayangkan jika saya menyelesaikan skripsi dalam waktu 3 tahun dan saya tidak mengingkari janji saya maka jadi lah saya Pak Raden atau DenBagus sekali pun.
Semakin lama janji itu berjalan, semakin cepat pula saya untuk terus menyelesaikan skripsi. Ketika semangat menurun, saya langsung bercermin dan melihat Kumis saya yang sudah mulai menebal sedikit demi sedikit. Banyak teman dan sahabat menyarankan untuk mencukur kumis saya, tapi buat saya itu sama saja mereka menyuruh saya untuk menyelesaikan skripsi saya.
Semakin banyak candaan, ejekan dan guyonan terhadap saya seperti, Pak Kumis, Pak RT, Pak Raden dan malahan ada yang menyagka kalau saya sudah seperti orang yang sudah punya anak 4. Harus saya akui memang saat kumis mulai menebal, saya terlihat sangat Tua.
Dan disitulah semangat saya bangkt, bangkit dan terus bangkit seiring berjalannya nadzar atau janji saya. Sampai dosen saya pun menyarankan untuk mencukur kumis saya dan saya hanya meng-iya-kan saja. Sampai setelah skripsi saya di sahkan oleh dosen pembimbing saya kumis saya sudah lumayan TUEBBALLL.
Dan akhirnya waktu sidang skripsi pun tiba. saya berpakaian kemeja berdasi dan mengenakan jas hitam dengan kumis BaplanG yang menjadi senjata dan kenangan terakhir saya. karena setelah sidang skripsi saya harus mencukurnya hingga bersih. Sidang pun berjalan lancar dan Alhamdulillah saya dinyatakan lulus dengan yudisium Amat baik.
Keesokan Harinya Kumis saya sudah Bersih, wajah cerah dan siap untuk mengikuti acara wisuda. Akan tetapi dari cerita yang saya utarakan memang tidak sedikit tantangan yang lain datang. Tapi intinya, yang namanya Kuliah dimanapun hambatannya, Diri kita lah yang menentukan, apakah kita mau betul-betul lulus atau hanya menyia-nyiakan waktu dan menunda-nunda hingga entah sampai kapan.
Mudah-mudahan menjadi bahan motivasi dan bermanfaat....!!!
Sabtu, Juli 31, 2010
INDRA - Menguras tenaga juga ya, tadinya ingin mengoptimalisasi jadinya malah pusing klik sana klik sini yang akhirnya tambah kacau. Namanya juga newbe, selalu ingin coba utak atik sana sini setelah error nggak bisa ngebalikin. Duh... jadi bingung euy... :)
Harusnya udah sibuk mengerjakan disain web malah servernya ngadat akibat saya otak atik. Tapi buat saya mudah-mudahan ada hikmahnya. Nanya om google penjelasannya belum mendetail dengan permasalahan yang saya hadapi. Nanya di forum juga belum ada yang ngasih solusi. Gimana lagi ya?
Akhirnya saya coba memanggil suhu saya yang dulu pernah ngajarin blog. Alhamdulillah cukup handal, padahal dia pun baru pertama kali melihat opensource yang saya gunakan di server web saya. Akan tetapi masih ada beberapa yang belum sempurna. Mudah-mudahan cepat terselesaikan lah, masalahnya jadi memakan waktu dan pikiran yang banyak buat saya hanya ngurusin hal yang satu itu.
Beberapa website sudah kembali pulih, tinggal web pribadi. Maklum lah sekarang kan dari pada sewa hosting, mending punya server sendiri walaupun resikonya seperti ini atau harus ngurusin firewall sendiri. jadi kita tinggal beli domain dech.
Semakin kitatahu lebih banyak, semakin kita tahu kalau banyak yangkita belum tahu. So, untuk ilmu dan pengetahuan nggak ada kata puas atau cukup sekalipun. Ngoprek terus... !!!
Mudah-mudahan bermanfaat.
Harusnya udah sibuk mengerjakan disain web malah servernya ngadat akibat saya otak atik. Tapi buat saya mudah-mudahan ada hikmahnya. Nanya om google penjelasannya belum mendetail dengan permasalahan yang saya hadapi. Nanya di forum juga belum ada yang ngasih solusi. Gimana lagi ya?
Akhirnya saya coba memanggil suhu saya yang dulu pernah ngajarin blog. Alhamdulillah cukup handal, padahal dia pun baru pertama kali melihat opensource yang saya gunakan di server web saya. Akan tetapi masih ada beberapa yang belum sempurna. Mudah-mudahan cepat terselesaikan lah, masalahnya jadi memakan waktu dan pikiran yang banyak buat saya hanya ngurusin hal yang satu itu.
Beberapa website sudah kembali pulih, tinggal web pribadi. Maklum lah sekarang kan dari pada sewa hosting, mending punya server sendiri walaupun resikonya seperti ini atau harus ngurusin firewall sendiri. jadi kita tinggal beli domain dech.
Semakin kitatahu lebih banyak, semakin kita tahu kalau banyak yangkita belum tahu. So, untuk ilmu dan pengetahuan nggak ada kata puas atau cukup sekalipun. Ngoprek terus... !!!
Mudah-mudahan bermanfaat.
Senin, Juli 26, 2010
Menulis Untuk Berbagi
INDRA - POSTAR
INDRA - Sudah lama saya nggak nulis tentang seputar topik pendidikan atau artikel yang lain. Mungkin karena belum bisa menyempatkan waktu ditengah kesibukan yang sebetulnya sempat. Hanya saja buat saya, menulis dalam keadaan tenang lebih menyenangkan dibandingkan dengan perasaan atau pikiran sedang ruwet dengan kerjaan atau masalah lain.
Dulu sih saya sering nulis resensi dan artikel yang memang merujuk kepada beberapa buku. Alasan saya adalah ingin membagi informasi saja termasuk mempromosikan beberapa buku yang saya kutip, sehingga mereka terpacu untuk mencarinya dari buku itu lebih dalam. Hanya saja dulu sempat terhentak dengan beberapa komentar dari blogger yang tidak saya publish komentarnya, blogger tersebut mengucapkan terimakasih atas info yang sudah saya tulis, akan tetapi alangkah lebih baik kalau saya menyelesaikan karya ilmiah saya dulu (skripsi), Karena banyak orang ( mahasiswa) yang dengan tidak sengaja mencari bahan referensi dan akhirnya parkir di blog saya.
"Mungkin mereka sudah sarjana/ doctor sekalipun sementara anda?" saya sedikit tertegun dan akhirnya komentar itu menambah semangat saya untuk menyelesaikan kuliah saya lebih cepat. Sekali lagi, buat saya nulis di blog hanya ingin berbagi dan nggak ada niat untuk menggurui. Dan saya cukup senang jika pada akhirnya tulisan saya bermanfaat untuk siapapun yang mengunjungi blog ini.
Sebetulnya saya lebih suka menulis di blog dibandingkan di situs jejaring sosial yang terkadang kurang terindeks di mesin pencari. sehingga sangat disayangkan jika yang tahu hanya terbatas pada teman saja.
Mudah-mudahan apa yang telah saya lakukan mendapatkan ridho-Nya. Amien...!!!
Dulu sih saya sering nulis resensi dan artikel yang memang merujuk kepada beberapa buku. Alasan saya adalah ingin membagi informasi saja termasuk mempromosikan beberapa buku yang saya kutip, sehingga mereka terpacu untuk mencarinya dari buku itu lebih dalam. Hanya saja dulu sempat terhentak dengan beberapa komentar dari blogger yang tidak saya publish komentarnya, blogger tersebut mengucapkan terimakasih atas info yang sudah saya tulis, akan tetapi alangkah lebih baik kalau saya menyelesaikan karya ilmiah saya dulu (skripsi), Karena banyak orang ( mahasiswa) yang dengan tidak sengaja mencari bahan referensi dan akhirnya parkir di blog saya.
"Mungkin mereka sudah sarjana/ doctor sekalipun sementara anda?" saya sedikit tertegun dan akhirnya komentar itu menambah semangat saya untuk menyelesaikan kuliah saya lebih cepat. Sekali lagi, buat saya nulis di blog hanya ingin berbagi dan nggak ada niat untuk menggurui. Dan saya cukup senang jika pada akhirnya tulisan saya bermanfaat untuk siapapun yang mengunjungi blog ini.
Sebetulnya saya lebih suka menulis di blog dibandingkan di situs jejaring sosial yang terkadang kurang terindeks di mesin pencari. sehingga sangat disayangkan jika yang tahu hanya terbatas pada teman saja.
Mudah-mudahan apa yang telah saya lakukan mendapatkan ridho-Nya. Amien...!!!
Senin, Juli 26, 2010
Kena Tegur Lagi (My Job)
INDRA - POSTAR
INDRA - Yach... namanya juga mood, kadang-kadang datang dan pergi gitu aja. Saat ini saya merasa kurang bersemangat dalam bekerja, datang telat dan pulang cepat. entah apa yang membuat semangat saya kendor, yang pasti ini akibat dari tidak dapat memanage pekerjaan yang menumpuk dengan baik.
Akibatnya banyak orang dirugikan termasuk atasan yang sudah cukup dongkol dengan kelakuan saya ini. Saya akui bahwa saya memang salah, tapi tak ada api kalau tak ada asap. Saya dapat berapologi terhadap gaya kinerja saya yang saat ini mungkin tidak mengindahkan peraturan. Tapi saya punya beberapa alasan yang tidak dapat saya sebutkan.
Akhirnya teguran pun datang menukik kearah saya. Tegurannya cukup tajam dan dalam walaupun terlihat sangat halus. Alhasil sayapun mengakui kesalahan saya dan sedikit berapologi tentang pekerjaan saya. Dan saya pasti akan berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah lalu.
Semangat ach... :-)
Akibatnya banyak orang dirugikan termasuk atasan yang sudah cukup dongkol dengan kelakuan saya ini. Saya akui bahwa saya memang salah, tapi tak ada api kalau tak ada asap. Saya dapat berapologi terhadap gaya kinerja saya yang saat ini mungkin tidak mengindahkan peraturan. Tapi saya punya beberapa alasan yang tidak dapat saya sebutkan.
Akhirnya teguran pun datang menukik kearah saya. Tegurannya cukup tajam dan dalam walaupun terlihat sangat halus. Alhasil sayapun mengakui kesalahan saya dan sedikit berapologi tentang pekerjaan saya. Dan saya pasti akan berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah lalu.
Semangat ach... :-)