Terbaru
Sabtu, Februari 21, 2009
Hati-hati Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
INDRA - POSTAR
INDRA - Dalam masa-masa kesulitan ekonomi seperti sekarang ini, terkadang mayarakat indonesia mudah untuk tergiur dengan iming-iming berupa hadiah langsung. Dan anehnya sebagian masyarakat lain sibuk untuk membuat penipuan-penipuan berkedok hadiah dari suatu produk,benar-benar disayangkan bangsa sendiri dijajah oleh bangsa sendiri.
Saya sendiri hampir akan tertipu dengan penipuan semacam ini. Bermula ketika saya membeli premen kopi 1 pack di sebuah mini market (9 bulan yang lalu), setelah sampai rumah saya buka ternyata didalamnya terdapat surat-surat yang isinya surat keputusan yang menyatakan "Selamat Anda Menjadi Pemenang !" surat itu terdiri dari 4 lembar surat, diantaranya surat pertama dari perusahaan permen, lembar kedua dari Depsos, lembar ketiga dari Kepolisian dan lembar selanjutnya yaitu gambar hadiah yang akan didapat yaitu 1 unit Mobil Avanza.
Tanpa rasa curiga saya pun merasa sangat senang, sampai-sampai lupa akan penipuan. Betapa tidak, surat-surat itu berada didalam permen kopi yang terbungkus sangat rapat yang saya beli dari mini market dan tidak diragukan lagi ke-asliannya. Ditambah lagi surat dari Departemen Sosial dan dari Kepolisian yang tandatangan dan cap-nya sangat meyakinkan.
Saya pun tidak menyangka akan memdapatkan hadiah berupa 1 unit mobil Avanza. Oleh karena itu segera saya cari tahu bagaimana saya memberikan konfirmasi kepada perusahaan itu. Dalam surat itu tertulis bahwa pemenang harus segera mengkonfirmasi kepada CS (Costumer Service) yang mana nomornya sudah tertera pada surat itu. Setelah saya lihat, ternyata nomor teleponnya bukan telepon rumah tetapi nomor HP. Namun, karena bayangan 1 unit mobil sudah membutakan mata akhirnya bergegas saya menghubungi nomor itu.
Ketika saya menghubungi, orang yang mengangkat teleponnya meminta saya untuk menyebutkan kode yang ada dalam surat (seolah-olah beneran) saya pun menyebutkannya dengan penuh rasa senang. Terakhir, setelah dia menerangkan panjang lebar, dia meminta uang sebesar 3 Juta untuk biaya akomodasi dan pengiriman mobil, dengan alasan ketika mobil sudah ditempat pemenang, uang 3 juta itu akan dikembalikan kepada pemenang.
Awalnya sempat aneh mendengar permintaan itu, diapun memberikan no. rekening bank dan nama pemilik rekening. Agar saya segera mengirimkan uang 3 juta itu kepada perusahaan (katanya) lalu saya hanya mengangguk dan berkata "oke pak...., oke pak..." padahal sebetulnya hati saya semakin curiga.
Perasaan senang, dan bayangan 1 unit mobil pun menurun drastis hingga 80 % sampai akhirnya saya cerita kepada teman-teman saya. Dan kebanyakan dari mereka menganggap itu adalah penipuan. menurun lagi jadi 10% senang saya.
Untung ada teman saya yang punya pikiran cerdas, dia mengatakan bahwa untuk meyakinkan, kita telpon ke perusahaan aslinya. Akhirnya nomor telepon perusahaan permen kopi itu kami dapatkan di internet, dan langsung menghubunginya. dan ternyata... eh ternyata... perusahaan itu tidak pernah mengadakan promo undian berhadiah mobil pada 3 bulan ini, dan menyarankan saya untuk tidak percaya terhadap penipuan yang membawa nama produknya.
Saya akhirnya yakin 100% bahwa ini murni penipuan. Ditambah lagi cerita teman-teman saya yang juga pernah mengalami hal tersebut dari produk sabun mandi, sabun cuci dan detergen.
Mudah-mudahan kejadian yang pernah saya alami, tidak dialami oleh pembaca, apalagi kalau sampai sudah mengirimkan uang pada si penipu. Tambah makmur dech... tuch.. penipu. Ingat kata bang NAPI " Waspadalah...!!! Waspadalah....!!!"
Saya sendiri hampir akan tertipu dengan penipuan semacam ini. Bermula ketika saya membeli premen kopi 1 pack di sebuah mini market (9 bulan yang lalu), setelah sampai rumah saya buka ternyata didalamnya terdapat surat-surat yang isinya surat keputusan yang menyatakan "Selamat Anda Menjadi Pemenang !" surat itu terdiri dari 4 lembar surat, diantaranya surat pertama dari perusahaan permen, lembar kedua dari Depsos, lembar ketiga dari Kepolisian dan lembar selanjutnya yaitu gambar hadiah yang akan didapat yaitu 1 unit Mobil Avanza.
Tanpa rasa curiga saya pun merasa sangat senang, sampai-sampai lupa akan penipuan. Betapa tidak, surat-surat itu berada didalam permen kopi yang terbungkus sangat rapat yang saya beli dari mini market dan tidak diragukan lagi ke-asliannya. Ditambah lagi surat dari Departemen Sosial dan dari Kepolisian yang tandatangan dan cap-nya sangat meyakinkan.
Saya pun tidak menyangka akan memdapatkan hadiah berupa 1 unit mobil Avanza. Oleh karena itu segera saya cari tahu bagaimana saya memberikan konfirmasi kepada perusahaan itu. Dalam surat itu tertulis bahwa pemenang harus segera mengkonfirmasi kepada CS (Costumer Service) yang mana nomornya sudah tertera pada surat itu. Setelah saya lihat, ternyata nomor teleponnya bukan telepon rumah tetapi nomor HP. Namun, karena bayangan 1 unit mobil sudah membutakan mata akhirnya bergegas saya menghubungi nomor itu.
Ketika saya menghubungi, orang yang mengangkat teleponnya meminta saya untuk menyebutkan kode yang ada dalam surat (seolah-olah beneran) saya pun menyebutkannya dengan penuh rasa senang. Terakhir, setelah dia menerangkan panjang lebar, dia meminta uang sebesar 3 Juta untuk biaya akomodasi dan pengiriman mobil, dengan alasan ketika mobil sudah ditempat pemenang, uang 3 juta itu akan dikembalikan kepada pemenang.
Awalnya sempat aneh mendengar permintaan itu, diapun memberikan no. rekening bank dan nama pemilik rekening. Agar saya segera mengirimkan uang 3 juta itu kepada perusahaan (katanya) lalu saya hanya mengangguk dan berkata "oke pak...., oke pak..." padahal sebetulnya hati saya semakin curiga.
Perasaan senang, dan bayangan 1 unit mobil pun menurun drastis hingga 80 % sampai akhirnya saya cerita kepada teman-teman saya. Dan kebanyakan dari mereka menganggap itu adalah penipuan. menurun lagi jadi 10% senang saya.
Untung ada teman saya yang punya pikiran cerdas, dia mengatakan bahwa untuk meyakinkan, kita telpon ke perusahaan aslinya. Akhirnya nomor telepon perusahaan permen kopi itu kami dapatkan di internet, dan langsung menghubunginya. dan ternyata... eh ternyata... perusahaan itu tidak pernah mengadakan promo undian berhadiah mobil pada 3 bulan ini, dan menyarankan saya untuk tidak percaya terhadap penipuan yang membawa nama produknya.
Saya akhirnya yakin 100% bahwa ini murni penipuan. Ditambah lagi cerita teman-teman saya yang juga pernah mengalami hal tersebut dari produk sabun mandi, sabun cuci dan detergen.
Mudah-mudahan kejadian yang pernah saya alami, tidak dialami oleh pembaca, apalagi kalau sampai sudah mengirimkan uang pada si penipu. Tambah makmur dech... tuch.. penipu. Ingat kata bang NAPI " Waspadalah...!!! Waspadalah....!!!"
7 Komentar Pembaca (reader comment) to "Hati-hati Penipuan Berkedok Undian Berhadiah"
Posting Komentar