Terbaru
Sabtu, Februari 07, 2009
INDRA - Saya memang bukan ahli dalam hal ini tapi tak ada salahnya berbagi pengalaman tentang pengisian KRS berbasis komputerisasi online yang digunakan di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sebagian besar mahasiswa menganggap enteng sehingga mengakibatkan kesalahan dalam database registrasi.
Semester ganjil yang lalu (pertengahan 2008) ada mahasiswa yang sudah melakukan registrasi (pembayaran uang kuliah) tetapi tidak terdaftar dalam absen, malah dianggap cuti satu semester oleh jurusannya. Ini akibat melalaikan pengisian KRS pacca pembayaran melalui Bank sehingga berakibat demikian.
Biasanya registrasi (daftar ulang) mahasiswa lama dilakukan secara autodebet di bank yang telah di tunjuk oleh kampus. Mahasiswa tinggal mencukupi saldo tabungan rekening Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) secara otomatis bank yang di tunjuk akan menarik uang yang ada dalam saldo tersebut sesuai jumlah pembayaran yang harus dibayar, adapun slip pembayarannya dapat langsung di ambil di kantor jurusannya masing-masing. Dengan demikian mahasiswa yang melakukan pembayaran melalui autodebet secara otomatis dapat memproses pengisian KRS secara online karena telah diproses oleh bag. sistem informasi kampus.
Kembali lagi pada mahasiswa yang sudah melakukan registrasi dan dianggap cuti tadi. Dia tidak lain adalah teman saya sendiri mahasiswa FITK UIN Jakarta Jurusan Pendidikan IPS semester VI. Proses registrasinya tidak mengikuti langkah seperti diatas, dengan alasan lain dia membayar setelah proses autodebet di tutup (telat bayar). Tanpa basa-basi dia langsung membayar uang kuliah ke Bank dan mengikuti perkuliahan sebagaimana mestinya. Secara tak sadar dia telah melewatkan pengisian KRS. Namanya yang tak tercantum di absen di jurusan dia tulis tangan berharap ada perbaikan absensi di jurusan. Padahal jurusanpun tidk tahu bahwa dia sudah bayar.
Dia tersadar ketika menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) ada sebagian dosennya yang tidak memperbolehkannya mengikuti UAS karena namanya tak ada di absensi jurusan. Menghadap ketua jurusan pun menjadi hal yang percuma karena jurusan memang tidak menerima laporan bahwa dia sudah registrasi dan sudah menganggap mahasiswa tersebut cuti. Setelah dia telusuri permasalahannya terletak pada pengisian KRS yang tidak dilakukan. Dengan perasaan sedih teman saya cerita dari awal smester kuliah sampai akhir dianggap cuti. Lantas, uang yang sudah dibayarkan untuk registrasi, kemana? itulah yang selama ini dia tanyakan dengan penuh penyesalan.
Oleh karena itu, hati-hati untuk anda yang melakukan registrasi. Pastikan anda sudah mengisi KRS, dan nama anda tercantum dalam absensi jurusan. Mudah-mudahan dapat dijadikan pelajaran untuk mahasiswa lainnya. Dan untuk teman saya, sabar ya!.
7 Komentar Pembaca (reader comment) to "Melalaikan Pengisian KRS Online Simperti/ Sim@k Log on UIN Jakarta Berakibat Fatal"
ntar disana dibukain trus dikasi password yang baru. .
ada dilantai 1 ujung lorong. .
makasih
mahasiswa bsi
Posting Komentar